Apakah Belanja Pemerintah Pusat Bersinergi dengan Belanja Daerah?
Studi Kasus Kabupaten/Kota di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.33827/akurasi2022.vol4.iss1.art155Keywords:
belanja daerah, belanja pemerintah pusat, desentralisasiAbstract
Indonesia telah menerapkan desentralisasi selama dua dekade. Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebagai instrument desentralisasi mengalami peningkatan yang sangat tinggi sehingga mendorong peningkatan belanja daerah. Beberapa penelitian telah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi belanja daerah di Indonesia, antara lain PAD, dana perimbangan dan populasi. Pada penelitian ini, penulis tidak hanya ingin menguji pengaruh dari faktor-faktor tersebut namun juga tertarik untuk menguji hubungan antara belanja pemerintah pusat di daerah dan belanja daerah untuk melihat apakah belanja pemerintah pusat di daerah dapat menstimulus belaja daerah. Dengan menggunakan data panel kabupaten/kota di Indonesia untuk periode 2010-2019 dan metode fixed effect model (FEM), hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja pemerintah pusat di daerah berkorelasi positif dengan belanja daerah di Indonesia. Artinya, belanja pemerintah pusat di daerah dapat menjadi stimulus dalam meningkatkan belanja daerah.