KAJIAN ASIMETRI INFORMASI DALAM PENENTUAN ALOKASI ANGGARAN

  • Achmad Fauzan Sirat Direktorat Jenderal Anggaran
Keywords: informasi asimetri, standar biaya, alokasi anggaran

Abstract

Asimetri informasi adalah suatu kondisi dimana satu pihak mempunyai informasi yang lebih daripada pihak lain sehingga salah satu pihak akan dapat mengambil manfaat dari pihak yang lain.  Dalam alokasi anggaran hal inipun terjadi yang berpotensi menimbulkan overallocated ataupun underallocated dari anggaran. Menteri Keuangan sebagai wakil pemerintah dalam menjaga stabilitas fiskal berkepentingan agar alokasi anggaran sesuai dengan yang dibutuhkan (anggaran ideal). Kondisi ini dalam kenyataannya bisa tidak tercapai apabila terdapat asimetri informasi dalam dalam penentuan alokasi anggaran.

Kajian ini bertujuan memberikan gambaran fungsi standar biaya dalam rangka mengatasi kondisi asimetri informasi melalui proses signalling dan screening. Kajian ini mengungkapkan bahwa standar biaya masukan merupakan bagian dari proses signaling sedangkan standar biaya keluaran termasuk bagian dari  proses screening. Namun demikian kajian ini secara khusus menekankan pada proses screening. Simulasi lebih lanjut mengenai proses screening tersebut dilakukan melalui metode statistik deskriptif terkait dengan kecenderungan nilai tengah atas data yang ada.

Dalam simulasi tersebut, rata-rata dapat menjadi upaya untuk mencari indikasi kecenderungan umum dalam memproduksi suatu output. Selain itu, pengelompokan output dalam jenis tertentu dapat menjadi upaya untuk mencari indikasi kecenderungan umum dalam memproduksi suatu output. Kualitas penentuan benchmark bergantung pada kualitas data yang dimiliki. Dengan asumsi angka MTEF sudah benar, alokasi dana untuk tahun yang direncanakan adalah cost per unit dari output hasil dari proses screening dikalikan dengan kuantitas output yang akan dilaksanakan. Atau dengan kata lain: Alokasi = PxQ, dimana P= Ouput-Cost per unit dan Q=angka output yang akan dihasilkan. Hal ini juga dapat menjadi solusi atas keakuratan alokasi untuk mengurangi budgetary slack, serta menjadi media untuk meninggalkan fokus detail dibawah output.

References

Akerlof, G. 1970. The Market for ‘Lemons”, Qualitative Uncertainty And The Market Mechanism. Quartely Journal Of Economic 84, 488-500.
Alexander F. Wagner, Nolan H. Miller, Richard J. Zeckhauser, 2006, Screening Budgets, Journal of Economic Behavior & Organization, Vol.61, Issue 3, 351-374.
Anderson, David R., Sweeney, Dennis J., Williams, Thomas A., Statistics for Business and Economics, 11th ed., South-Western Publishing, 2011.
Belkaoui, Ahmed R., Behavioral Management Accounting, Quorom Books, 2002.
Blocher, Edward, Cost Management: A Strategic Emphasis, 4th ed. McGraw-Hill. 2008.
Leibenstein, Harvey, 1966, Allocative Efficiency vs. “X-Efficiency”, American Economic Review, 392-415.`
Mikesell, John L., Fiscal Administration: Analysis and Applications for the Public Sector, 8th edition, Wadsworth Publishing, 2011.
Spencer, B., 1982. Asymmetric Infromation and Excessive Budgets in Government Bureaucracies. Journal of Economic Behavior and Organizations 3, 197-224.
Stigler, George J., 1961, The Economics of Information, Journal of Political Economy, Volume 69, Issue 3, 213-225.
Published
2017-06-30