KAJIAN DAMPAK PERUBAHAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO TERHADAP SENSITIVITAS PEMBAYARAN BUNGA UTANG
DOI:
https://doi.org/10.33827/akurasi2018.vol2.iss2.art38Keywords:
Pembayaran bunga utang, Tingkat suku bunga SPN 3 bulan, Nilai tukar rupiah terhadap dolar ASAbstract
The state budget has strategic roles due to its capability in setting fiscal policy, the amount of the government’s budget and national fiscal capacity, as well as maintaining fiscal sustainability, and enhancing accountability of the government. This study is aimed to analyze the impact of the change of basic macroeconomic assumptions towards the sensitivity of interest payment expenditure. By employing regression analysis, some conclusions can be drawn as follows: (1) the raise of 3 month SPN interest rates and the depreciation of Indonesian Rupiah to US Dollar lead to an increase of interest payment, (2) the raise of economic growth leads to a decrease of interest payment, (3) by employing a trend analysis, it can be concluded that the increase of domestic interest payment is predicted to grow more rapidly and dominate the portion of interest payment than foreign interest payment is.
Abstrak
Terkait dengan politik anggaran, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menduduki posisi strategis, karena memuat gambaran kebijakan fiskal dan besarnya anggaran, kemampuan keuangan negara, menjaga kesinambungan fiskal, dan meningkatkan akuntabilitas pemerintah. Kajian ini dimaksudkan untuk menganalisis dampak perubahan asumsi dasar ekonomi makro terhadap sensitivitas pembayaran bunga utang. Hasil kajian dengan menggunakan analisis regresi menyimpulkan bahwa (1) peningkatan tingkat suku bunga SPN 3 bulan dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat berdampak pada peningkatan pembayaran bunga utang, (2) peningkatan pertumbuhan ekonomi berdampak pada penurunan pembayaran bunga utang. Melalui analisis tren didapati kesimpulan bahwa kenaikan bunga utang dalam negeri diperkirakan tumbuh lebih cepat dan mendominasi pembayaran bunga utang jika dibandingkan dengan bunga utang luar negeri.
References
Direktorat Penyusunan APBN (2014). Dasar-Dasar Praktek Penyusunan APBN di Indonesia. Edisi II. Direktorat Jenderal Anggaran. Jakarta.
Direktorat Strategi dan Portofolio Pembiayaan (2015). Penghitungan Bunga Utang. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko. Jakarta.
Ferreira, C. (2009), Public Debt and Economic Growth: a Granger Causality Panel Data Approach. Working Paper No.24. Lisbon: Technical University of Lisbon.
Government debt and interest payment burden in Germany. (2010). Monthly Report of the Deutsche Bundesbank, 62(4), 15-33. Retrieved from https://search.proquest.com/docview/347852075?accountid=37509
Judge, G., et. al. (1988), Introduction to Theory and Practice of Econometrics. New York: John Wiley & Son, Inc.
Misztal, P. (2010). Public Debt and Economic Growth in Europian Union. Journal of Applied Economic Science, 5, 292-302.
Panizza, U., and Presbitero, Andrea F. (2014), Public Debt and Economic Growth: Is There a Causal Effect? Journal of Macroeconomics. 41(September), 21–41.
Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (PPE FE UGM). (2004). Studi Manajemen Utang Luar Negeri dan Dalam Negeri Pemerintah dan Assessment terhadap Optimal Borrowing.
Puente-Ajovín, M. and Sanso-Navarro, M. (2015), Granger Causality between Debt and Growth: Evidence from OECD Countries. International Review of Economic and Finance, 35, 66–77.
Pusat Kebijakan Anggaran dan Pendapatan Negara (2015). Perhitungan Utang dalam Medium Term Fiscal Framework (MTFF) 2016 – 2019. Badan Kebijakan Fiskal. Jakarta.
Republik Indonesia (2015). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.02/2015 tentang Tata Cara Perencanaan, Penelaahan, dan Penetapan Alokasi Anggaran Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara, dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bendahara Umum Negara. Kementerian Keuangan RI. Jakarta.